Translate

Sabtu, 24 Oktober 2015

Askep Meningitis TB diruang HCU Anak RSSA Malang



ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “N” DENGAN DIAGNOSA MEDIS
MENINGITIS TB
DI RUANG HCU
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Tempat Praktek  : HCU
Tgl. Praktek    :13- 18 April 2015
NAMA :RIZKA ALFIA
NIM :1301200037

 





I.  PENGKAJIAN
A.  IDENTITAS KLIEN 


Nama         : An. N
Usia         : 9 bulan
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat       : Probolinggo
Agama        : Islam
Suku         : Jawa



No. RM   : 11231399
Tgl MRS : 09-04-2015
Tgl Pengkajian : 13-04-2015
Sumber Informasi  : Keluarga, status, RM
Keluarga yang Bisa dihubungi : Nama   : Tn.S
Hubungan : Ayah
Pekerjaan : Swasta


B.  STATUS KESEHATAN SAAT INI
a. Keluhan Utama Saat MRS        : demam sejak ±1 bulan yang lalu, demam turun dengan penurun panas lalu panas lagi, batuk sejak ±1 bulan yang lalu sempat kejang ±1 bulan yang lalu
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian    : demam (-) , sesak (-), suhu 36C
c. Riwayat Penyakit Sekarang     : demam + penurunan kesadaran +kejang (rujukan dari RS M. Saleh dengan meningitis tb + hidrosefalus + tb milier)
d.  

Diagnosa Medis                : (09 April 2015)
1. Meningitis TB
 
C.  RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
a. Penyakit yang pernah dialami :kejang tiap 3 hari, ±2x/hari. 2 minggu setelah kejang 1 kejang lagi general ±5x/hari ±10 menit, setelah itu tidak sadar.
b. Kecelakaan (bayi/anak)        : termasuk kecelakaan lahir/persalinan, bila pernah
Prenatal : selama hamil, ibu tidak pernah mengalami  demam, dan ibu rutin memeriksakan kehamilannya setiap bulan di bidan.
Natal     : Klien lahir cukup bulan dengan usia kehamilan 9 bulan, BBL 3800 gram, segera menangis dan tidak ada tanda – tanda asfiksia. Bayi belum pintar menetek, minum per jam kecuali malam hari karena tidur.
Posnatal : An N belum diimunisasi sama sekali sampai sekarang sampai usia 9 bulan. pemberian ASI sejak lahir sampai 2 minggu kemudian dilanjut dengan susu formula.

c. Operasi (jenis dan waktu)     :
Klien tidak pernah mengalami operasi sebelumnya
d. Penyakit kronis/akut          :
Klien tidak pernah mengalami penyakit kronis/akut sebelumnya  
e. Terakhir kali MRS             :
Klien terakhir MRS tanggal 1 bulan yang lalu di RS M Sholeh Probolinggo selama 13 hari dengan diagnosis Meningitis TB.
f. Riwayat Imunisasi             :
Belum pernah diimunisasi sama sekali.
D.  RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
a.  Penyakit yang diderita keluarga
Ayah batuk ±1 tahun belum pernah periksa hanya minum obat yang dijual bebas. Ibu batuk ±6 bulan belum pernah periksa.

b.  Lingkungan rumah dan komunitas
Klien tinggal bersama kedua orang tuanya. Rumah klien jauh dari pabrik.
c.  Perilaku yang mempengaruhi kesehatan
Ayah klien tidak merokok dan tidak minum alkohol, Kebiasaan ibu klien makan yg tidak terlalu manis dan tidak terlalu asin. Kebiasaan keluarga tidur malam jam 21.00 WIB. Bila sakit ringan beli obat diwarung/bebas.
d.  Persepsi keluarga terhadap penyakit
Orang tua merasa cemas karena klien demam tidak turun serta penurunan kesadaran.

b.  POLA NUTRISI-METABOLIK

Di Rumah
Di Rumah Sakit
Makan
Frekuensi
-
-
Jenis
-
-
Jumlah yang dihabiskan
-
-
Nafsu makan
-
 -
Kesulitan
-
-
Minum
Frekuensi
5-8x/hari
9x60 cc
Jenis
 Susu formula
Susu formula
Jumlah yang dihabiskan
800cc
9x60 cc
Kesulitan
-
-

c.  POLA ELIMINASI

Di Rumah
Di Rumah Sakit
BAK
Frekuensi
5x/hari
7x/hari
Jumlah urin
-
±200 cc/hari
Warna
Kuning Jernih
Kuning Jernih
Bau
Khas urin
Khas urin
BAB
Frekuensi
1x/hari
3x/hari
Konsistensi
Lembek
Lembek
Warna
coklat
Kuning
Bau
Khas feses
Khas feses
Balance cairan
Tanggal : 13 April 2015
Input :
Via NGT      : 9x60 cc/24jam
Output : 
Urine   : 200 cc/hari
IWL     :255 cc/hari
Balance cairan 24 jam = + 6,2 cc/jam



d.  RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
a. BB saat ini 7 Kg
b. LLA 13 cm
c. TB 64 cm
d. BB sebelum sakit 8,5 Kg
e. BB lahir 3000 gram
f. Tahap Perkembangan Psikososial:tidak terkaji




e.  GENOGRAM














Keterangan :


       : Laki- laki             


       : Perempuan            

       : tinggal satu rumah
          : Klien

Tidak ada riwayat penyakit keluarga

f.  PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : klien terbaring lemah,Akral hangat, gerak hipoaktif, terpasang IVFD di tangan sebelah kiri dan terpasang NGT, terpasang O2 NC 2 lpm.
Kesadaran    :compos mentis
GCS          : 3,3,4
TTV          : N : 120x/menit RR : 30x/menit  S : 37.2ºC


a. Kepala dan wajah
Inspeksi : bentuk simetris, rambut hitam,lurus,  distribusi merata, lesi (-), tidak ada kelumpuhan otot-otot facialis.
Palpasi : masa (-), Oedem (-).     
b. Mata
Inspeksi dan palpasi : bentuk simetris, oedem palpebra (-/-), peradangan (-/-), luka (-/-), bulu mata tidak rontok, konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-gangguan penglihatan (-/-)
c. Hidung
Inspeksi dan palpasi : bentuk simetris, pembengkakan (-), oedem (-), polip (-), perdarahan (-), pernafasan cuping hidung (-), terpasang O2 NRBM 6 lpm
d. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi dan palpasi : mukosa bibir lembab, lesi (-), perdarahan (-), gangguan menelan (-).    
e. Telinga
Inspeksi dan palpasi : bentuk simetris, lesi -/-, peradangan -/-, kotoran dalam telinga -/-, perdarahan -/-,gangguan pendengaran (-)
f. Leher
Inspeksi dan Palpasi : bentuk leher simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran vena jugularis (-), pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran tiroid (-), kaku kuduk (-)   
g. Dada
Inspeksi : bentuk thorak normal chest, retraksi intercostae (-), retraksi (-), pola nafas spontan.
Palpasi : Taktil fremitus (sulit dievaluasi), masa/benjolan (-)
Perkusi : sonor   
    
                   
Auskultasi : suara nafas    vesikuler, ronkhi-,wheezing -
h. Jantung  
Perkusi : Batas atas  : ICS II Mid sternalis
Batas bawah : ICS  V
Batas Kiri  : ICS V Mid Clavikula Sinistra
Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra
Auskultasi : mur-mur (+)
i. Punggung
Inspeksi dan palpasi : bentuk tulang belakang normal, masa (-), oedem (-).
j. Mammae dan Axilla
Inspeksi dan palpasi : massa (-)
k. Abdomen
Inspeksi : bentuk datar, masa (-), scar (-), lesi (-) asites (-).
Auskultasi : bising usus 20x/menit
Palpasi : nyeri tekan (-), distensi abdomen (-)
Perkusi : timpani
l. Genetalia
Inspeksi : lesi (-), eritema (-), peradangan (-).
m. Anus
Inspeksi : perdarahan (-) benjolan (-)

n. Ektremitas
Kekuatan otot  4 4  , oedem  - -   , abrasi - -   
               4 4           - -            - -

o. Integumen
Inspeksi dan palpasi : warna coklat, ikterik (-), akral hangat, CRT <2 detik, lesi (-), tekstur lembut, oedem (-), memar (-), pruritus (-), ptekie (-).


p. Kuku
Inspeksi dan palpasi : clubbing finger (+) , tipis, pucat, panjang, bersih.    
q. Reflek
Menghisap    : (+) Menggenggam   : (+)
Menoleh      : (+) Babinski      : (+)


g.  DATA PENUNJANG
Tanggal 10-04-2015
a. Laboratorium
Jenis
Hasil
Normal
Kimia klinik
Analisa gas darah


Glukosa Rapid Sewaktu
118 mg/dL
<180
Hemoglobin
10,30 g/dl
11,4 - 15,1
Eritrosit
 4,87 106/µl
4,0 - 5,5
Leukosit
 19,29 103/µl
4,3 - 10,3
Hematokrit
33,60 %
40 47
Trombosit
801/µL
142 424
MCV
69,00 Fl
80 – 93
MCH
21,10 pg
27 – 31
MCHC
30,70 g/dL
32 – 36
RDW
20,10 %
11,5 – 14,5
PDW
8,0fL
9 – 13
MPV
8,0 fL
7,2 – 11,1
P-LCR
11,0 %
15,0 – 25,0
PCT
0,64 %
0,150 – 0,400
Hitung Jenis


Eosinofil
0,5 %
0 4
Basofil
0,1%
0 1
Neutrofil
74,4 %
51 67
Limfosit
16,5 &
25 33
Monosit
8,5 %
2 5
Kimia klinik


Faal Hati


AST/SGOT
93 u/L
0 – 32
ALT/SGPT
30 u/L
0 – 33
Albumin
3,48 g/dL
3,5 – 5,5
Faal Ginjal


16,6-48,5
7,20 mg/dL
Ureum
Kreatinin
0,22 mg/Dl
< 1,2
Elektrolit


Kalsium (Ca)
9,0 mg/dL
7,6-11,0
Fosfor
3,1 mg/dL
2,7-4,5
Inflamasi


CRP Kuantitatif
5,83 mg/dL
< 0,3






h.  TERAPI YANG DI DAPAT
Tanggal 13 – 04– 2015
·   Ceftriaxone 2X10 mg
·   Dexametasone 3X1,5 mg
·   O2 NRBM 6 Lpm
·   Pemberian diit susu lewat NGT 12X110 cc
·   Infus Ka-En mg3 6,2 cc/jam


ANALISA DATA (13 – 04 - 2015)
No.
Data
Etiologi
Masalah
1.
DS :-
DO :
·         Kesadaran umum lemah,GCS 3-3-4,sesak (+),demam (-),batuk (+), suhu 37 ºC, RR : 32x/menit, nadi 120x/menit

Mycobacterium tuberkulosis

Air bone /inhalasi droplet

Saluran pernafasan atas

Bakteri yang besar bertahan di bronkus

Peradangan bronkus

Penumpukan sekret

Batuk efektif

Sekret keluar saat batuk

Batuk terus - menerus

Terhirup orang sehat

Resiko tinggi infeksi
Infeksi
























II.    DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama       : An.N
Usia       : 9 Bulan
No.RM            : 11231399


No
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Tgl/Jam Teratasi 
TT
1
13-04-2015
Resiko tinggi terhadap ( penyebaran ) infeksi berhubungan dengan statis cairan tubuh.




III.  INTERVENSI
Nama     : An. A
Usia     : 9 Bulan
    No.RM     : 11231399

No
dx. Kep.
Tujuan dan Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
1
Resiko tinggi terhadap (penyebaran) infeksi berhubungan dengan statis cairan tubuh.


Hasil yang diharapkan / criteria evaluasi pasien anak ; mencapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa penyebaran infeksi endogen atau keterlibatan orang lain

1. Pertahankan teknik aseptik dan cuci tangan baik pasien, pengunjung, maupun staf.
2. Pantau dan catat secara teratur tanda-tanda klinis dari proses infeksi
3. Ubah posisi pasien dengan teratur tiap 2 jam.
4. Catat karakteristik urine, seperti warna, kejernihan dan bau

5. Kolaborasi tim medis

.
1. menurunkan resiko pasien terkena infeksi sekunder. Mengontrol penyebaran sumber infeksi, mencegah pemajanan pada individu terinfeksi ( mis : individu yang mengalami infeksi saluran napas atas )
2. Terapi obat akan diberikan terus menerus selama lebih 5 hari setelah suhu turun ( kembali normal ) dan tanda-tanda klinisnya jelas. Timbulnya tanda klinis terus menerus merupakan indikasi perkembangan dari meningokosemia akut yang dapat bertahan sampai berminggu minggu / berbulan bulan atau penyebaran pathogen secara hematogen / sepsis.

3. Mobilisasi secret dan meningkatkan kelancaran secret yang akan menurunkan resiko terjadinya komplikasi terhadap pernapasan.
4. Urine statis, dehidrasi dan kelemahan umum meningkatkan resiko terhadap infeksi kandung kemih / ginjal / awitan sepsis.
5. Obat yang dipilih tergantung pada infeksi dan sensitifitas individu. Catatan ; obat cranial mungkin diindikasikan untuk basilus gram negative, jamur, amoeba.











IV.    IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal
No.Dx
Implementasi
Evaluasi


13-04-2015
1
  1. Mengobservasi ttv
  2. Memberikan injeksi sesuai advice dokter
  3. Mengecek apakah klien sesak

S :-
O : 
-   RR = 32 x/menit
-   Injeksi cefotaxime 2X10 mg
-   Kejang (-)
-   Demam (-)
-   Terbaring lemah
-   terpasang O2 NS 2 lpm
-   Sesak (+)
A :
Masalah  belum teratasi
P :
Lanjutkan Intervensi
 (1,2,3,4,5)

14-04-2015
1
  1. Memonitor TTV pasien.
  2. Memberikan injeksi sesuai advice dokter
  3. Mengecek apakah klien sesak
S : Ibu mengatakan kesadaran anaknya menurun
O :
-   RR : 32 x/menit
-   N: 120 x/menit
-   Suhu: 37 oC
-   Terbaring lemah
-   GCS 3-3-4
-   Kejang (-)
-   Sesak (+)
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6)




15-04-2015
1
  1. Mengobservasi ttv
  2. Melakukan injeksi sesuai advice dokter
  3. Mengauskultasi bunyi nafas, ronchi (+)
  4. Mengkaji karakteristik secret, warna sedikit kehijaun.
  5. Atur posisi klien, kepala ½ ekstensi  dan beri bantalan pada bahunya.
  6. Melakukan suction dan nebulizer setiap 1 jam.


S :-
O : 
-   RR = 36 x/menit
-   Injeksi ceftriaxone 2X1 gr
-   Dexametasone 3X2 mg
-   Klien sesak(+),Cyanosis (+), clubbing finger
-   Terbaring lemah
-   terpasang O2 NRBM 6 lpm
A :
Masalah  belum teratasi
P :
Lanjutkan Intervensi (1,2,3,4,5)

16-04-2015
2
  1. Memonitor TTV pasien.
  2. Membatasi aktivitas pasien.
  3. Berkolaborasi dengan dokter: pemberian O2
  4. Atur posisi klien, kepala ½ ekstensi  dan beri bantalan pada bahunya.
  5. Mengevaluasi hasil kegiatan


S : -
O :
-   RR : 36 x/menit
-   N: 98 x/menit
-   Suhu: 37, oC
-   Sesak (-)
-   Terbaring lemah
ADL di bantu keluarga
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5)