ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “N” DENGAN DIAGNOSA
MEDIS
MENINGITIS TB
DI RUANG HCU
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Tempat
Praktek : HCU
Tgl.
Praktek :13- 18 April 2015
|
NAMA
:RIZKA ALFIA
NIM
:1301200037
|
I.
PENGKAJIAN
A.
IDENTITAS KLIEN
Nama : An. N
Usia : 9 bulan
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Probolinggo
Agama : Islam
Suku : Jawa
No. RM : 11231399
Tgl MRS : 09-04-2015
Tgl Pengkajian : 13-04-2015
Sumber Informasi : Keluarga, status, RM
Keluarga yang Bisa dihubungi
: Nama : Tn.S
Hubungan : Ayah
Pekerjaan : Swasta
B.
STATUS KESEHATAN SAAT INI
a. Keluhan
Utama Saat MRS : demam sejak ±1
bulan yang lalu, demam turun dengan penurun panas lalu panas lagi, batuk sejak
±1 bulan yang lalu sempat kejang ±1 bulan yang lalu
b. Keluhan
Utama Saat Pengkajian : demam (-) ,
sesak (-), suhu 36C
c. Riwayat
Penyakit Sekarang : demam + penurunan kesadaran +kejang
(rujukan dari RS M. Saleh dengan meningitis tb + hidrosefalus + tb milier)
d.
Diagnosa Medis : (09 April 2015)
1. Meningitis
TB
C.
RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
a. Penyakit
yang pernah dialami :kejang tiap 3 hari,
±2x/hari. 2 minggu setelah kejang 1 kejang lagi general ±5x/hari ±10 menit,
setelah itu tidak sadar.
b. Kecelakaan
(bayi/anak) : termasuk kecelakaan
lahir/persalinan, bila pernah
Prenatal : selama
hamil, ibu tidak pernah mengalami demam, dan ibu rutin memeriksakan
kehamilannya setiap bulan di bidan.
Natal : Klien lahir cukup bulan dengan usia kehamilan 9 bulan, BBL
3800 gram, segera menangis dan tidak ada
tanda – tanda asfiksia. Bayi belum
pintar menetek, minum per jam kecuali
malam hari karena tidur.
Posnatal : An N belum diimunisasi sama sekali sampai
sekarang sampai usia 9 bulan. pemberian
ASI sejak lahir sampai 2 minggu
kemudian dilanjut dengan susu formula.
c. Operasi
(jenis dan waktu) :
Klien tidak pernah mengalami
operasi sebelumnya
d. Penyakit
kronis/akut :
Klien tidak pernah mengalami penyakit kronis/akut sebelumnya
e. Terakhir
kali MRS :
Klien terakhir MRS tanggal 1
bulan yang lalu di RS M Sholeh Probolinggo selama 13 hari dengan diagnosis
Meningitis TB.
f. Riwayat
Imunisasi :
Belum pernah diimunisasi
sama sekali.
D.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
a.
Penyakit yang diderita keluarga
Ayah batuk ±1 tahun belum pernah periksa hanya
minum obat yang dijual bebas. Ibu batuk ±6 bulan belum pernah periksa.
b. Lingkungan
rumah dan komunitas
Klien tinggal bersama kedua orang tuanya. Rumah klien
jauh dari pabrik.
c.
Perilaku yang mempengaruhi kesehatan
Ayah klien tidak merokok dan tidak minum alkohol, Kebiasaan ibu klien makan yg tidak terlalu
manis dan tidak terlalu asin. Kebiasaan keluarga tidur malam jam 21.00 WIB. Bila
sakit ringan beli obat diwarung/bebas.
d.
Persepsi keluarga terhadap penyakit
Orang tua
merasa cemas karena klien demam tidak turun serta penurunan kesadaran.
b.
POLA NUTRISI-METABOLIK
Di Rumah
|
Di Rumah Sakit
|
|
Makan
|
||
Frekuensi
|
-
|
-
|
Jenis
|
-
|
-
|
Jumlah
yang dihabiskan
|
-
|
-
|
Nafsu
makan
|
-
|
-
|
Kesulitan
|
-
|
-
|
Minum
|
||
Frekuensi
|
5-8x/hari
|
9x60 cc
|
Jenis
|
Susu formula
|
Susu
formula
|
Jumlah
yang dihabiskan
|
800cc
|
9x60 cc
|
Kesulitan
|
-
|
-
|
c.
POLA ELIMINASI
Di Rumah
|
Di Rumah Sakit
|
|
BAK
|
||
Frekuensi
|
5x/hari
|
7x/hari
|
Jumlah
urin
|
-
|
±200 cc/hari
|
Warna
|
Kuning
Jernih
|
Kuning
Jernih
|
Bau
|
Khas urin
|
Khas urin
|
BAB
|
||
Frekuensi
|
1x/hari
|
3x/hari
|
Konsistensi
|
Lembek
|
Lembek
|
Warna
|
coklat
|
Kuning
|
Bau
|
Khas
feses
|
Khas
feses
|
Balance cairan
|
Tanggal :
13 April 2015
Input :
Via NGT : 9x60 cc/24jam
Output :
Urine : 200 cc/hari
IWL :255 cc/hari
Balance cairan 24 jam = + 6,2 cc/jam
|
d.
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
a. BB saat ini 7 Kg
b. LLA 13 cm
c. TB 64 cm
d. BB sebelum sakit 8,5 Kg
e. BB lahir 3000 gram
f. Tahap
Perkembangan Psikososial:tidak terkaji
e.
GENOGRAM
Keterangan :
:
Laki- laki
:
Perempuan
:
tinggal satu rumah
:
Klien
Tidak ada riwayat penyakit keluarga
f.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : klien terbaring lemah,Akral hangat, gerak hipoaktif,
terpasang
IVFD di tangan
sebelah kiri dan terpasang NGT,
terpasang O2 NC 2 lpm.
Kesadaran :compos mentis
GCS : 3,3,4
TTV : N : 120x/menit RR : 30x/menit S : 37.2ºC
a.
Kepala dan wajah
Inspeksi : bentuk simetris, rambut hitam,lurus, distribusi merata, lesi (-),
tidak ada kelumpuhan otot-otot facialis.
Palpasi : masa (-), Oedem (-).
b.
Mata
Inspeksi dan palpasi : bentuk simetris, oedem
palpebra (-/-),
peradangan (-/-), luka (-/-), bulu mata tidak rontok, konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-gangguan penglihatan (-/-)
c.
Hidung
Inspeksi dan palpasi : bentuk simetris,
pembengkakan (-),
oedem (-), polip (-), perdarahan (-), pernafasan cuping hidung (-), terpasang O2 NRBM 6 lpm
d.
Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi dan palpasi : mukosa
bibir lembab, lesi (-),
perdarahan (-), gangguan menelan (-).
e.
Telinga
Inspeksi dan palpasi : bentuk simetris, lesi
-/-, peradangan -/-, kotoran dalam telinga -/-, perdarahan -/-,gangguan
pendengaran (-)
f.
Leher
Inspeksi dan Palpasi : bentuk leher simetris,
pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran vena jugularis (-), pembesaran
kelenjar limfe (-), pembesaran
tiroid (-), kaku kuduk (-)
g.
Dada
Inspeksi : bentuk thorak normal chest, retraksi
intercostae (-), retraksi (-), pola nafas spontan.
Palpasi : Taktil fremitus (sulit dievaluasi), masa/benjolan (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi-,wheezing -
h.
Jantung
Perkusi : Batas atas : ICS II Mid sternalis
Batas bawah : ICS V
Batas Kiri : ICS V Mid Clavikula
Sinistra
Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra
Auskultasi : mur-mur (+)
i.
Punggung
Inspeksi dan palpasi : bentuk tulang belakang normal, masa (-), oedem (-).
j.
Mammae dan Axilla
Inspeksi dan palpasi : massa (-)
k.
Abdomen
Inspeksi : bentuk datar, masa (-), scar (-),
lesi (-) asites (-).
Auskultasi : bising usus 20x/menit
Palpasi : nyeri tekan (-), distensi abdomen (-)
Perkusi : timpani
l.
Genetalia
Inspeksi : lesi (-), eritema (-), peradangan
(-).
m.
Anus
Inspeksi : perdarahan (-) benjolan (-)
n.
Ektremitas
Kekuatan otot
4 4 , oedem -
-
, abrasi -
-
4 4 -
- - -
o.
Integumen
Inspeksi dan palpasi : warna coklat, ikterik (-), akral hangat, CRT <2 detik, lesi
(-), tekstur lembut, oedem (-), memar (-), pruritus (-), ptekie (-).
p.
Kuku
Inspeksi dan palpasi : clubbing finger (+) ,
tipis, pucat, panjang,
bersih.
q.
Reflek
Menghisap : (+) Menggenggam : (+)
Menoleh : (+) Babinski :
(+)
g.
DATA PENUNJANG
Tanggal 10-04-2015
a.
Laboratorium
Jenis
|
Hasil
|
Normal
|
|||||
Kimia
klinik
Analisa
gas darah
|
|||||||
Glukosa Rapid Sewaktu
|
118 mg/dL
|
<180
|
|||||
Hemoglobin
|
10,30 g/dl
|
11,4 - 15,1
|
|||||
Eritrosit
|
4,87 106/µl
|
4,0 - 5,5
|
|||||
Leukosit
|
19,29 103/µl
|
4,3 - 10,3
|
|||||
Hematokrit
|
33,60 %
|
40 – 47
|
|||||
Trombosit
|
801/µL
|
142 – 424
|
|||||
MCV
|
69,00
Fl
|
80
– 93
|
|||||
MCH
|
21,10
pg
|
27
– 31
|
|||||
MCHC
|
30,70
g/dL
|
32
– 36
|
|||||
RDW
|
20,10
%
|
11,5
– 14,5
|
|||||
PDW
|
8,0fL
|
9
– 13
|
|||||
MPV
|
8,0
fL
|
7,2
– 11,1
|
|||||
P-LCR
|
11,0
%
|
15,0
– 25,0
|
|||||
PCT
|
0,64
%
|
0,150
– 0,400
|
|||||
Hitung Jenis
|
|||||||
Eosinofil
|
0,5 %
|
0 – 4
|
|||||
Basofil
|
0,1%
|
0 – 1
|
|||||
Neutrofil
|
74,4 %
|
51 – 67
|
|||||
Limfosit
|
16,5
&
|
25 – 33
|
|||||
Monosit
|
8,5 %
|
2 – 5
|
|||||
Kimia klinik
|
|||||||
Faal Hati
|
|||||||
AST/SGOT
|
93
u/L
|
0
– 32
|
|||||
ALT/SGPT
|
30
u/L
|
0
– 33
|
|||||
Albumin
|
3,48
g/dL
|
3,5
– 5,5
|
|||||
Faal Ginjal
|
|||||||
|
|||||||
Kreatinin
|
0,22
mg/Dl
|
<
1,2
|
|||||
Elektrolit
|
|||||||
Kalsium
(Ca)
|
9,0
mg/dL
|
7,6-11,0
|
|||||
Fosfor
|
3,1
mg/dL
|
2,7-4,5
|
|||||
Inflamasi
|
|||||||
CRP
Kuantitatif
|
5,83
mg/dL
|
<
0,3
|
|||||
h.
TERAPI YANG DI DAPAT
Tanggal 13 – 04–
2015
·
Ceftriaxone 2X10 mg
·
Dexametasone 3X1,5 mg
·
O2 NRBM 6
Lpm
·
Pemberian diit susu lewat NGT 12X110 cc
· Infus Ka-En
mg3 6,2 cc/jam
ANALISA
DATA (13 – 04 - 2015)
No.
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1.
|
DS :-
DO :
·
Kesadaran
umum lemah,GCS 3-3-4,sesak (+),demam (-),batuk (+), suhu 37 ºC, RR :
32x/menit, nadi 120x/menit
|
Mycobacterium tuberkulosis
Air bone /inhalasi droplet
Saluran pernafasan atas
Bakteri
yang besar bertahan di bronkus
Peradangan
bronkus
Penumpukan
sekret
Batuk efektif
Sekret
keluar saat batuk
Batuk
terus - menerus
Terhirup
orang sehat
Resiko tinggi infeksi
|
Infeksi
|
II.
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : An.N
Usia : 9 Bulan
No.RM : 11231399
No
|
Tanggal
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tgl/Jam
Teratasi
|
TT
|
1
|
13-04-2015
|
Resiko
tinggi terhadap ( penyebaran ) infeksi berhubungan dengan statis cairan
tubuh.
|
III.
INTERVENSI
Nama : An. A
Usia : 9 Bulan
No.RM : 11231399
No
|
dx. Kep.
|
Tujuan dan Kriteria hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Resiko
tinggi terhadap (penyebaran) infeksi berhubungan dengan statis cairan tubuh.
|
Hasil yang
diharapkan / criteria evaluasi pasien anak ; mencapai masa penyembuhan tepat
waktu, tanpa penyebaran infeksi endogen atau keterlibatan orang lain
|
1. Pertahankan teknik aseptik dan
cuci tangan baik pasien, pengunjung, maupun staf.
2. Pantau dan catat secara teratur tanda-tanda
klinis dari proses infeksi
3. Ubah posisi pasien dengan teratur tiap 2 jam.
4. Catat
karakteristik urine, seperti warna, kejernihan dan bau
5. Kolaborasi tim medis
.
|
1.
menurunkan resiko pasien terkena infeksi sekunder. Mengontrol penyebaran
sumber infeksi, mencegah pemajanan pada individu terinfeksi ( mis : individu
yang mengalami infeksi saluran napas atas )
2. Terapi
obat akan diberikan terus menerus selama lebih 5 hari setelah suhu turun (
kembali normal ) dan tanda-tanda klinisnya jelas. Timbulnya tanda klinis
terus menerus merupakan indikasi perkembangan dari meningokosemia akut yang
dapat bertahan sampai berminggu minggu / berbulan bulan atau penyebaran
pathogen secara hematogen / sepsis.
3. Mobilisasi
secret dan meningkatkan kelancaran secret yang akan menurunkan resiko
terjadinya komplikasi terhadap pernapasan.
4. Urine
statis, dehidrasi dan kelemahan umum meningkatkan resiko terhadap infeksi
kandung kemih / ginjal / awitan sepsis.
5. Obat
yang dipilih tergantung pada infeksi dan sensitifitas individu. Catatan ;
obat cranial mungkin diindikasikan untuk basilus gram negative, jamur,
amoeba.
|
IV.
IMPLEMENTASI DAN
EVALUASI
Tanggal
|
No.Dx
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
13-04-2015
|
1
|
|
S :-
O :
- RR = 32 x/menit
- Injeksi cefotaxime
2X10 mg
- Kejang
(-)
- Demam (-)
- Terbaring
lemah
- terpasang
O2 NS 2 lpm
- Sesak (+)
A :
Masalah belum
teratasi
P :
Lanjutkan
Intervensi
(1,2,3,4,5)
|
14-04-2015
|
1
|
|
S : Ibu mengatakan kesadaran
anaknya menurun
O :
- RR : 32 x/menit
- N: 120 x/menit
- Suhu: 37 oC
- Terbaring
lemah
- GCS 3-3-4
- Kejang
(-)
- Sesak (+)
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6)
|
15-04-2015
|
1
|
|
S :-
O :
- RR = 36
x/menit
- Injeksi ceftriaxone
2X1 gr
- Dexametasone
3X2 mg
- Klien sesak(+),Cyanosis
(+), clubbing finger
- Terbaring
lemah
- terpasang
O2 NRBM 6
lpm
A :
Masalah belum
teratasi
P :
Lanjutkan
Intervensi (1,2,3,4,5)
|
16-04-2015
|
2
|
|
S : -
O :
- RR : 36
x/menit
- N: 98 x/menit
- Suhu: 37,
oC
- Sesak (-)
- Terbaring
lemah
ADL di bantu keluarga
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan
intervensi (1,2,3,4,5)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar